Kamis, 12 Februari 2015

DNS Master & Slave di CentOS



Tujuan 
  1. Mengetahui bagaimana cara konfigurasi DNS, master maupun slave
  2. Mengetahui bagaimana fungsi kerja DNS Master dan DNS Slave

Konsep Dasar

            Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
          DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain
DNS terdiri dari 3 jenis yaitu :
  1. ΕΎCache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang. 
  2. Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com. 
  3. secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com

Topologi : 


1. Sebelum memulai konfigurasi DNS, kita konfigurasi dulu network pada DNS       Master dan DNS Slave.
    # nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
 

2. Kemudian restart pada DNS Master dan DNS Slave 
  #/etc/init.d/network restart
3. Install DNS Server (Master) #yum -y install bind bind-utils
    

KONFIGURASI DNS MASTER

1. Tambahkan baris seperti yang ditunjukkan di bawah ini dalam file
  # nano /etc/named.conf


2. Buat Forward dan Reverse file zona yang telah disebutkan di file
   # nano /etc/named.conf
  2.1 Membuat file forward.ekaa di # nano / var / named direktori.
    2.2 Membuat file reverse.ekaa di # nano/ var / named direktori.
3. Restart DNS Service # service named restart

3. Matikan iptables "software firewall" pada centos 

4. Uji DNS Server

Sekarang Server DNS Master siap digunakan.

Konfigurasi Slave DNS Server

1. Install DNS Server Slave # yum -y intall bind bind-utils

2. Buka file konfigurasi utama # nano /etc/named.conf dan menambahkan       baris seperti yang ditunjukkan di bawah ini.


3. Restart DNS Service # service named restart

4. Matikan iptables "software firewall" pada centos 

5. Uji DNS Server


Konfigurasi FTP Server

1. Konfigurasi network pada server # nano /etc/network/interfaces
 
2. Kemudian restart # /etc/init.d/nnetworking restart

3. Tambahkan rincian DNS Server untuk semua sistem
    # nano /etc/resolv.conf
4. Ping ke DNS yang sudah dibuat
5. Install ftp jenis proftpd atau vsftps sesuai kebutuhan anda
    # apt-get install proftpd dan masukan DVD binary 2


6. Pilih Standalone

Uji DNS yang telah dibuat menggunakan FTP

1. Atur ip pada client terlebih dahulu
2. Ping ke DNS lewat cmd

3. Masukan nama domain yang telah dibuat

4. Masukan username ftp dan password nya

5. Coba buat file pada client



6. Cek pada Server
Posted by Unknown On 16.08 1 comment READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Blogger news

    Blogroll

    About